Meningkatkan Kemampuan Bersaing Distributor di Era Digital

Meningkatkan Kemampuan Bersaing Distributor di Era Digital

Seminar 1 Juli 2020

Pada hari Rabu, 1 Juli 2020 telah terselenggara seminar dengan topik “Meningkatkan kemampuan bersaing distributor di Era digital“, seminar ini dibawakan oleh Frans M. Royan, Managing Director Groedu International Consultant bersama dengan Hadi Buntoro, Direktur PT. Firmus Solusindo, developer aplikasi Distribusi, SFA dan YukKulak. Seminar ini didedikasikan buat Produsen dan Distributor yang “ingin memenangkan persaingan di Era Digital”, diikuti oleh peserta dari Sabang sampai Merauke, dari berbagai industri, praktisi penjualan, pemilik bisnis dan peserta perorangan yang berminat terhadap Distributorship Management.

Memahami Potensi Pasar di Indonesia

Pada seminar ini diulas berbagai hal terkait dengan potensi pasar di Indonesia, potensi saluran distribusi yang diwakili oleh General Trade sebesar 68% dan Modern Trade sebesar 32%. Serta hal-hal untuk mengenali, membangun dan memelihara komunitas toko dan grosir secara digital, meningkatkan penjualan dengan metode S-C-P (Spreading, Coverage, Penetration).

Digitalisasi distributor sudah harus diterapkan untuk meningkatkan kemampuan bersaing distributor, berbagai program promosi sudah harus dapat disampaikan melalui aplikasi online, meningkatkan penjualan dengan Point Reward System dan meningkatkan penjualan offline dengan aplikasi penjualan secara online.

Diharapkan peserta mendapatkan manfaat berupa cara-cara untuk meningkatkan kemudahan toko dan grosir berbisnis dengan distributor, meningkatkan kenyamanan toko dan grosir, memberikan konfirmasi saldo piutang terakhir melalui sistem. Mengatasi turn over salesman yang tinggi, menurunkan biaya operasional penjualan melalui aplikasi penjualan online, mempercepat proses layanan, dan mendapatkan metode penjualan yang adaftif di era 4.0 atau Pandemi Covid-19.

Inti seminar adalah agar para produsen dan distributor dapat berkompetis di era 4.0, masa disrupsi dan Covid-19. Produsen wajib berinovasi dengan menambah saluran distribusi yang tadinya offline menuju online, dengan menyediakan aplikasi yang terintegrasi antara customer, distributor dan produsen. Hal ini akan memicu perbaikan internal proses distributor, yang ujungnya akan menurunkan biaya operasional dan secara keseluruhan akan menjaga performa distributor secara berkesinambungan.

Peningkatan Standar Kinerja Distributor

Lebih lanjut Frans memberikan tips, bahwa distributor harus mampu mencapai kinerja operasional standar, yaitu order penjualan dalam kota hari ini, sudah harus diterbitkan faktur penjualannya selambatnya besok (H+1). Dengan demikian berarti, pesanan sudah diterima pelanggan dengan baik, dan pendapatan sudah dapat segera dibukukan distributor. Proses penjualan ini harus diikuti dengan proses penagihan yang mudah dilaksanakan dan dikelola distributor. Hal-hal yang disampaikan itu adalah best practice yang paling mudah diamati dan ditingkatkan dalam rangkaian proses order penjualan hingga penerimaan pembayaran.

Disampaikan Hadi, bahwa sudah semestinya distributor mempunyai sistem terintegrasi yang membantu mengefisienkan internal process, sehingga secara keseluruhan biaya operasional distributor dapat diminimalkan dan diikuti perbaikan kecepatan proses diinternal distributor.

YukKulak Memudahkan Distributor Menuju Era Digital

Saat ini PT. Firmus Solusindo telah menyediakan aplikasi YukKulak, suatu aplikasi yang membantu distributor untuk bersaing di era digital. Jalur distribusi online sudah wajib disediakan distributor dalam mengelola pelanggannya, manfaat akan diperoleh distributor dalam penghematan biaya penjualan, kecepatan proses internal distributor, dan meningkatkan kenyamanan toko atau grosir.

YukKulak mempunyai 3 versi, pertama adalah versi front-office, yang memudahkan toko atau grosir untuk berbisnis dengan distributor secara online melalui gadget. Kedua adalah versi backoffice, yang telah disiapkan untuk backoffice distributor dalam mengelola toko atau grosir, yang didalamnya telah tersedia interface untuk diintegrasikan kedalam aplikasi yang berjalan di distributor. Versi ketiga adalah versi sales analytics, yang sangat powerful didalam membantu pimpinan distributor untuk mengelola bisnisnya, didalamnya mencakup banyak best practice untuk menjalankan bisnis distribusi, seperti Key Performance Indicators, Secondary Sales Analysis, Distribution dan Achievement atas kinerja perusahaan secara realtime, mudah dan cepat.

Selain itu terdapat analisa-analisa lain yang bermanfaat untuk menemukan ruang lingkup yang perlu ditingkatkan, misalnya analisa untuk mengetahui seberapa dalam penetrasi yang telah dilakukan distributor dalam territorinya. Haruskah dilakukan penetrasi yang lebih intens kedalam teritorinya ataukah diperlukan perluasan territori? Distribution channel mana yang perlu diperbaiki atau dibicarakan dengan produsen, bagaimana penerapan skema harga, promosi, bonus poin dan hadiahnya yang tepat dan berdampak meningkatkan penjualan distributor.

Menurut Frans, dengan adanya sales analytics yang transparan akan mengurangi konfilk distributor-produsen karena analisa yang disampaikan berdasarkan data riel dilapangan. Demikian pula pola trading atau penjualan cross border akan dapat diminimalkan dengan tehnik-tehnik tertentu sehingga mampu mengarahkan distributor untuk kembali melaksanakan perannya sebagai Place seperti dalam teori “Marketing Mix”